Pesona
alam Indonesia dari Mt. Andong
Indonesia
sungguh indah jika kau mau membuka matamu...
Indonesia
sangat luas jika kau mau melangkahkan kakimu...
Ini
adalah pengalamanku, pengalaman yang sangat berkesan karena ini pertamakalinya
aku menikmati alam dari ketinggian yang yaa lumayanlah. Walaupun ini hanya 1726
mdpl tapi mampu membuatku kagum.
ini
nih perjalananku.
Ketika
itu hari rabu sore aku memulai perjalananku dari kota Klaten, kota tempatku
menuntut ilmu. Salatiga adalah tujuanku, di salatiga aku menunggu seseorang
yang telah menyiapkan segala keperluanku untuk melakukan perjalanan yang indah
ini. Aku yang baru pemula dan baru pertama kali tidak begitu paham apa sih yang
harus di bawa ketika melakukan pendakian. Yang aku tahu, mendaki hanya membutuhkan
tubuh yang sehat dan niat yang bulat. Aku menunggu teman ku di Masjid kota
Salatiga hanya berbekal tas cewek, memakai baju kaos panjang berbalut jaket
hasil pinjaman, serta memakai sepatu yang juga pinjam teman asramaku.
Tidak
terlalu lama aku menunggu, yang kuharapkan akhirnya datang juga. Kita langsung
melanjutkan perjalanan ke barat, ke kota Magelang. Selama perjalanan kita
mampir ke warung yang kita lewati untuk membeli logistik secukupnya dan mencari
makan malam. Setelah itu perjalanan dilanjutkan sampai memasuki kabupaten
magelang. Sebelumnya kami melalui getasan, kopeng, baru kemudian sampai di
pasar ngablak, magelang. Kemudian di pasar magelang kami belok kanan. Biasanya
kalau hari libur di jalan menuju basecamp ada banyak warga yang mengatur jalan
dan mengarahkan jalan menuju basecamp. Jadi jangan takut tersesat yaa. Lalu
kami melewati rumah-rumah warga yang penerangannya saya rasa kurang. Tapi ya
cukup lah.
Sekitar
pukul 21.30 kami sampai di basecamp dusun pendem. Disana kami mendapat pelayanan
yang baik. Cukup dengan membayar tiket naik perorang 3000 rupiah, dan untuk
satu sepeda motor di patok harga 3000 rupiah, kami dapat dengan tenang
meninggalkan kendaraan kami pada petugas parkir.
Kami
diberi satu lembar peta yang akan mengarahkan kita menuju puncak Mt. Andong.
Kami tanpa beristirahat sejenak pun langsung melakukan perjalanan ini. Di jalur
pendakian ini, ada 3 jalur yang bisa dilewati. Ada jalur utara, selatan dan
jalur ekstrem. Sebenarnya aku menginginkan untuk melewati jalur ekstrem, tapi
patnerku tidak mempercayaiku bahwa aku mampu (Haha), jadi kami melewati jalur
selatan. Awalnya kami melakukan pendakian ini dengan enjoy, cerita kesana
kemari. Melewati jalan setapak yang sangat gelap dan sepi. Sebenernya aku agak
sedikit ngeri. Namun kunikmati perjalanan ini dengan sesekali bersenandung.
Sekitar 15 menit berjalan yang penuh dengan rasa was-was, akhirnya kami menjumpai pendaki lain. Sangat banyak
pendaki lain. Mungkin karena besok hari libur, jadi banyak yang melakukan
pendakian.
Kira-kira
setengah perjalanan, gagahnya gunung merbabu terlihat dari tempat kami berdiri.
Di gunung merbabu terlihat cahaya samar-samar senter para pendaki yang akan
menakhlukan gunung merbabu. Di bagian bawah tempat kami berpijak, terlihat
ratusan bahkan ribuan lampu yang menambah indah pemandangan malam itu. Bukan
hanya itu, saat aku mendongakkan kepala, jutaan benda langit terlihat
memancarkan cahanyanya sangat indah. Sungguh sangat indah..
Tidak
terlalu lama kami menikmati indahnya alam ini, kamipun melanjutkan perjalanan
menuju puncak. Di jalan menuju puncak, kami menemui sumber air yang telah di
buatkan kran. Jadi lumayan lah kalau mau buat menyegarkan badan atau sekedar
cuci muka. Jalan menuju puncak saat itu sangat ramai. Kami menjumpai dan
berpapasan dengan ratusan pendaki.
Sekitar
pukul 11 malam kami menginjakkan kaki di puncak. Di puncak ternyata sudah
sangat ramai sekali. Bukan hanya pendaki, namun juga ada warga yang berjualan
di puncak. Jadi jangan takut kelaparan yaa. Di puncak aku sedikit kecewa, karena
langit saat itu berawan. Aku tidak dapat menyaksikan bintang-bintang yang tadi
sempat kulihat. Namun aku dapat menyaksikan ribuan bintang di bawah yang indah.
Gunung merbabu dan merapi yang berdampingan. Kota jogja juga terlihat dari atas
sini.. nggak nyesel deh pokoknya. Setelah cukup lama melihat-lihat pemandangan
akhirnya kami mencari tempat untuk mendirikan tenda dan kemudian pergi tidur.
Pagi-pagi
sekitar pukul 5 kemudian terbangun. Berharap dapat melihat matahari yang muncul
melalui punggung gunung merbabu. Namun harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
Saat itu kabut sangat tebal sehingga sunrise tidak nampak. Sedikit kecewa. Tapi
tidak apalah. Nanti lain waktu aku akan naik lagi untuk melihat sunrise.
Sekitar
pukul 7 pagi kami memberesi tenda. Dan mulai menuruni Mt. Andong melalui jalur
utara yang jalurnya cukup landai dan cepat. Selama perjalanan kami sempatkan
untuk mengambil foto di beberapa tempat yang memang view nya luar biasa.
Perjalanan pulang sekitar 1 jam.
Sekian
perjalanan pertamaku yang sangat mengesankan ini. Aku berharap mempunyai banyak
waktu untuk menjelajahi Indonesiaku ini.