Alam Sutra, Menyaksikan Merbabu di lereng Merapi
Ditengah
kesibukan ngejar gelar Amd, disempatin sebentar buat jalan jalan. Ini bukan
disempatin deng. Tapi mumpung ada kesempatan. Berhubung praktik kali ini dapet
penempatan di dataran tinggi, jadi kesempatan buat jalan jalan semakin tinggi.
Selo Boyolali. Kawasan ini cukup terkenal di kalangan mereka yang hobi
jalan-jalan. Bagaimana tidak, di kecamatan ini terdapat dua basecamp gunung
yang terkenal di Indonesia, yakni Merapi dan merbabu. Kali ini kita (Leea dan
partner praktik) main ke Alam Sutra. Sebenarnya ini bukan kali pertama leea
main selama praktik, tapi tempat main sebelumnya mungkin sudah mainstream dan
sudah banyak yang tau. Yang pertama jembatan gantung kajor, masih asing ya? Okay
kapan kapan leea sempatin nulis. Yang kedua New Selo, pasti sudah banyak yang
tau tempat wisata satu ini.
Alam sutra,
merupakan wisata alam yang terletak di Dusun Pojok, Desa Samiran, Kecamatan
Selo Boyolali. Wisata ini menyuguhkan pemandangan Gunung Merbabu yang tak kalah indahnya dengan New Selo. Bukan hanya
pemandangan saja, wisata yang dibangun diatas ladang warga ini menyediakan
tempat untuk berselfi ria berupa rumah pohon, panggung yang cukup menguji
adrenalin, dan tempat duduk yang berada persis di bibir jurang. Cukup menguji
adrenalin. Bersantai di ketinggian bersama sang terkasih sambil mengamati warga
berkebun. Siapa yang tak ingin?
Untuk menuju ke
Objek Wisata ini, jalan yang di tempuh cukup mudah, bagi yang sudah biasa
melewati medan yang menanjak menurun menikung. Apabila kalian dari Boyolali,
pacu kendaraan menuju selo, sesampainya di pasar selo pelankan laju kendaraan dan
amati sekitar, kalian akan melihat petunjuk arah yang cukup besar menuju objek
wisata ini. Dari pasar kemudian belok kiri kemudian belok kanan pada gapura
hitam besar. Setelah masuk gapura ini, mungkin kalian akan sedikit bingung
karena yang ada hanya jalan setapak dan sempit. Ikuti saja jalan tersebut. Jika
papasan dengan motor lain memang menyulitkan, tapi ya mau gimana lagi itu
jalannya. Kemudian ketemu tulisan parkir, kalian bisa memakirkan kendaraan
disana dan berjalan sekitar 50 meter. Untuk HTM leea kurang tau. Karna kemarin
bareng pemilik kebun jadinya free. Menurut informasi, pengunjung hanya
dikenakan biaya parkir sebesar 2000 permotor. Cukup murah kan?
Sekian
pengalaman piknik kami. Sisihkan uangmu, langkahkan kakimu, tangkap potret
keindahan alam melalui kedua lensamu.
Dari saya
pecinta es susu coklat. Penikmat lembayung senja, sunrise, sunset, kabut, dan
kamu.. tunggu kisah kami berikutnya.
Follow IG @rizkyamaalliiaa ya untuk
lihat lebih banyak lihat galeri leea.
Itu belakang udah jurang ya
pengen naik yang tertinggi tapi enggak berani
ini nih icon nya
Serasa di atas awan ya, sayang merbabu ngumpet
yang mau terjun bebas bisa banget