Senin, 20 Maret 2017

Alam Sutra Wisata Baru di Selo Boyolali, Menyaksikan Merbabu di lereng Merapi

Alam Sutra, Menyaksikan Merbabu di lereng Merapi
Ditengah kesibukan ngejar gelar Amd, disempatin sebentar buat jalan jalan. Ini bukan disempatin deng. Tapi mumpung ada kesempatan. Berhubung praktik kali ini dapet penempatan di dataran tinggi, jadi kesempatan buat jalan jalan semakin tinggi. Selo Boyolali. Kawasan ini cukup terkenal di kalangan mereka yang hobi jalan-jalan. Bagaimana tidak, di kecamatan ini terdapat dua basecamp gunung yang terkenal di Indonesia, yakni Merapi dan merbabu. Kali ini kita (Leea dan partner praktik) main ke Alam Sutra. Sebenarnya ini bukan kali pertama leea main selama praktik, tapi tempat main sebelumnya mungkin sudah mainstream dan sudah banyak yang tau. Yang pertama jembatan gantung kajor, masih asing ya? Okay kapan kapan leea sempatin nulis. Yang kedua New Selo, pasti sudah banyak yang tau tempat wisata satu ini.
Alam sutra, merupakan wisata alam yang terletak di Dusun Pojok, Desa Samiran, Kecamatan Selo Boyolali. Wisata ini menyuguhkan pemandangan Gunung Merbabu yang  tak kalah indahnya dengan New Selo. Bukan hanya pemandangan saja, wisata yang dibangun diatas ladang warga ini menyediakan tempat untuk berselfi ria berupa rumah pohon, panggung yang cukup menguji adrenalin, dan tempat duduk yang berada persis di bibir jurang. Cukup menguji adrenalin. Bersantai di ketinggian bersama sang terkasih sambil mengamati warga berkebun. Siapa yang tak ingin?
Untuk menuju ke Objek Wisata ini, jalan yang di tempuh cukup mudah, bagi yang sudah biasa melewati medan yang menanjak menurun menikung. Apabila kalian dari Boyolali, pacu kendaraan menuju selo, sesampainya di pasar selo pelankan laju kendaraan dan amati sekitar, kalian akan melihat petunjuk arah yang cukup besar menuju objek wisata ini. Dari pasar kemudian belok kiri kemudian belok kanan pada gapura hitam besar. Setelah masuk gapura ini, mungkin kalian akan sedikit bingung karena yang ada hanya jalan setapak dan sempit. Ikuti saja jalan tersebut. Jika papasan dengan motor lain memang menyulitkan, tapi ya mau gimana lagi itu jalannya. Kemudian ketemu tulisan parkir, kalian bisa memakirkan kendaraan disana dan berjalan sekitar 50 meter. Untuk HTM leea kurang tau. Karna kemarin bareng pemilik kebun jadinya free. Menurut informasi, pengunjung hanya dikenakan biaya parkir sebesar 2000 permotor. Cukup murah kan?
Sekian pengalaman piknik kami. Sisihkan uangmu, langkahkan kakimu, tangkap potret keindahan alam melalui kedua lensamu.
Dari saya pecinta es susu coklat. Penikmat lembayung senja, sunrise, sunset, kabut, dan kamu.. tunggu kisah kami berikutnya.
Follow IG @rizkyamaalliiaa ya untuk lihat lebih banyak lihat galeri leea.
Itu belakang udah jurang ya

pengen naik yang tertinggi tapi enggak berani

ini nih icon nya

Serasa di atas awan ya, sayang merbabu ngumpet

yang mau terjun bebas bisa banget

2 komentar:

  1. itu jalannya cuman 50 meter ya kak dari parkiran ?

    Jangan lupa kunjungi blog ku jg ya kak http://coupletreveller.blogspot.com :D

    BalasHapus