Rabu, 23 Agustus 2017

Mawar Camp Area, Berakhir Pekan di Ketinggian

Mawar Camp Area, Berakhir Pekan di Ketinggian
Mawar – Selain menjadi salah satu nama bunga yang sangat cantik, nama tersebut digunakan untuk sebuah camp area dan jalur pendakian salah satu gunung di Jawa Tengah, Ya Gunung Ungaran.
Sesuai Namanya, Gunung Ungaran Terletak di Ungaran. Gunung ini memiliki 3 jalur pendakian. Yakni Melalui Promasan, Candi Gedong Songo dan Mawar. Jalur pendakian yang terakhir ini yang paling populer diantara dua yang lain. Bukan tentang pendakian yang akan kami tulis pada kesempatan kali ini, melainkan tentang Mawar sebagai Camp Area.
Memang sedang trend, jalur pendakian merangkap sebagai tempat wisata seperti yang telah kami tulis sebelumnya, yaitu Bukit Harapan Cuntel yang berada di jalur pendakian Merbabu. Mawar itu sendiri terkenal sebagai Camp Area yang menyuguhkan pemandangan Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Sunrise pada pagi hari, dan Gemerlap Bintang pada malam hari.
Mawar Camp Area terletak di kaki Gunung Ungaran sebelah Tenggara. Tepatnya terletak di Desa Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Berudara sejuk hingga dingin karena berada di kaki gunung. Mawar Camp Area ini berdekatan dengan wisata Umbul Sidomukti dan Pondok Kopi lhoo, mungkin masyarakat lebih mengenal tempat wisata hits tersebut. Padahal Mawar tidak kalah hits. Hihi


Bagaimana cara menuju kesana? Bagi teman-teman dari Semarang/Salatiga, mari pacu kendaraan menuju Karang Jati, nanti ada petunjuk untuk menuju Candi Gedong Songo, ikutilah (Jika dari Semarang Belok kanan, jika dari Salatiga belok kiri) kemudian kalian akan menjumpai pasar jimbaran (Kalau tidak salah pasar pertama yang dijumpai), pasar berada di sebelah kiri, kemudian di depan pasar (sebelah kanan kita) terdapat gapura menuju ke Umbul Sidomukti, Mawar Terletak setelah Wisata Umbul Sidomukti. Jadi ikuti saja jalan ke Umbul Sidomukti. Ada jalan alternatif lain yaitu melewati perkebunan warga. Tidak ada petunjuk arah yang jelas jika melewati jalur ini dan jalannya menanjak dan sangat sempit (Hanya dapat dilalui sepeda motor). Apabila malam datang tidak ada penerangan sama sekali kecuali dari motor kita. Nilai plus dari jalan alternatif ini adalah kita tidak perlu banyak mengeluarkan uang seperti halnya melewati jalur Umbul Sidomukti yang banyak dijumpai loket-loket disepanjang jalannya (Sekitar 2-3 loket sepertinya).


Sesampainya di pintu masuk, kita diharuskan melapor dan membayar retribusi sebesar Rp. 3000 Untuk parkir sepeda motor dan Rp. 5000 per orang. Di tempat camping ini Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, mulai dari lahan parkir yang mampu menampung ratusan sepeda motor, camp area yang sangat luas dapat menampung ratusan tenda, kamar mandi yang cukup banyak dan bersih, tempat beribadah, warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman, hingga rumah pohon untuk berfoto ria.
Kita bebas mendirikan tenda dimana saja selama lahan tersebut belum ada tenda dan belum di pesan oleh kelompok tertentu. Apabila kita ingin mendirikan tenda dan tidak membawa tenda, jangan khawatir karena di sana terdapat penyewaan tenda juga. Tempat wisata ini akan sesak pengunjung apabila weekend tiba dan hari libur nasional. Jadi, jika mengagendakan akan bermalam disini pada hari libur, disarankan untuk datang tidak terlalu petang, karena akan kesusahan mencari lahan kosong yang letaknya strategis untuk melihat sunrise di pagi hari.
Ketika malam tiba, kita dapat melihat kerlap kerlip bintang di langit dan bintang di bumi. Sangat mengasyikkan apabila kita tiduran di atas karpet dengan beratapkan langit luas. Kita dapat menikmati ketenangan suasana pegunungan ditambah bonus ribuan bintang yang menyegarkan mata dan pikiran. Atau sekedar ‘ngopi’ dan menyaksikan bintang di bawah. Bintang di bawah? Ya, gemerlap lampu-lampu kota yang bersinar ditengah gelapnya malam. Tidak kalah indah menyaksikan Kota Semarang dari ketinggian dimalam hari. Apalagi ditemani sang terkasih. Ingin coba? Agendakan
Bukan hanya malam hari yang mempesona, pagi pun tak kalah cantiknya. Setelah sholat subuh, perlahan langit gelap mulai menjadi terang dengan perlahan. Momen pergantian warna inilah yang ditunggu-tunggu. Langit berwarna orens mulai dari timur disusul matahari pagi yang membawa kehangatan. Eh iya, pagi hari di mawar cukup dingin lhoo, siapkan baju hangat ya. Atau mau jalan-jalan memakai sleeping bag?
Bagi yang hobi foto-foto, disebelah timur terdapat kumpulan botol air mineral bekas yang disusun berbentuk lambang hati dengan tulisan “Mawar Camp Area” di tengah bagian atasnya. Atau foto dengan latar belakang tenda berwarna-warni juga indah lhoo. Yuk tunggu apa lagi.
Sekian pengalaman piknik kami. Sisihkan uangmu, langkahkan kakimu, tangkap potret keindahan alam melalui kedua lensamu.
Dari saya pecinta es susu coklat. Penikmat lembayung senja, sunrise, sunset, kabut, dan kamu.. tunggu kisah kami berikutnya.
Follow IG @rizkyamaalliiaa ya untuk lihat lebih banyak lihat galeri leea.



pemandangan semarang di dini hari

nungguin sunrise dan jodoh *eh

muka belum mandi yes

asyik juga menikmati pemandangan dari balik pintu tenda

ganteng ya *eh




ada rumah pohonnya juga lhoo

buat prewed bisa banget