Senin, 25 September 2017

Air Terjun Goa Semar, Potensi Alam di Kecamatan Banyubiru

Air Terjun Goa Semar, Potensi Alam di Kecamatan Banyubiru
Bukit Telomoyo, bukit imut menyimpan sejuta keindahan. Bagi pecinta air terjun seperti saya, Bukit Telomoyo adalah surganya. Karena apa? Bukit dengan ketinggian tidak mencapai 2000 mdpl tersebut menyimpan beberapa air terjun yang sungguh menyegarkan mata. Antara lain Air terjun Kali Pancur yang terletak di Getasan, kemudian Air Terjun Seloprojo yang pernah kami datangi tahun lalu, Air Terjun Sekar langit yang sudah masuk kawasan Magelang, Air Terjun Kembar Baladewa yang berada di Kec. Banyubiru, dan Air Terjun Goa Semar yang berada di Desa Sepakung yang akhir-akhir ini sedang menggalakkan potensi desanya untuk menjadi desa Wisata. Kesempatan kali ini, saya akan berbagi kisah mengenai Air Terjun Goa Semar yang beberapa hari lalu saya kunjungi.
Air Terjun Goa Semar ini berada di Dusun Srandil, Desa Sepakung, Kec. Banyubiru, Kab. Semarang. Dinamakan Goa semar karena berdekatan dengan lokasi ini terdapat Goa Semar yang konon katanya digunakan untuk semedi para pengunjung. Air Terjun Goa semar berada satu desa dengan Kali Kulon Sepakung  Lokasinya dapat dijangkau segala usia karena tidak perlu membelah hutan, mendaki gunung atau menyebrangi lautan. Untuk menuju ke wisata air ini dapat dicapai dengan dua jalan.
Pertama lewat banyubiru. Jika dari Salatiga, pilihlah jalan menuju banyubiru. Kemudian sesampainya di Pasar Gilang, belok kanan di jalan yang ada pos ojeknya atau arah menuju sepakung. Nah teman-teman tinggal lurus ikuti jalan hingga nanti bertemu dengan wisata Air Terjun tersebut di sebelah kanan. Kuncinya jangan putus asa, karena jalanan yang akan kita lewati didominasi tanjakan dan perjalanan sangat panjang.
Kedua lewat getasan, arahkan kendaraan menuju ke getasan atau arah kopeng. Sesampainya di pom mini di kiri jalan, kita belok kanan. Kemudian belok kanan lagi ke arah basecamp telomoyo/air terjun kali pancur. Ikuti saja jalan, air terjun berada di sebelah kiri nantinya. Kebalikan dengan cara pertama, jalur ini didominasi dengan turunan dan tikungan tajam.
Sesampainya di gerbang yang sekaligus menjadi tempat parkir, petugas parkir dengan ramah menyapa kami dan mengarahkan kami kemana langkah kami selanjutnya.
Kira-kira baru berjalan 10m, kita berteme dengan loket masuk. Perorang dikenakan biaya Rp. 5000 rupiah dan Rp. 2000 rupiah untuk parkir kendaraan roda dua. Sepanjang jalur perjalanan, terdapat pagar bambu yang dapat digunakan untuk berpegangan dan mempermudah jalan kita serta dibeberapa titik, terdapat shelter atau gazebo untuk melepas lelah. Sebelum sampai di air terjun, kita akan melewati perkebunan warga yang didominasi tumbuhan kopi yang tumbuh di kanan kiri jalur perjalanan.
Setelah berjalan kira-kira 100 m, kita akan sampai di Air Terjun Goa Semar. Air terjun ini memiliki debit air tidak terlalu deras, sehingga aman jika anak-anak ingin bermain air dibawah air terjun. Saya tidak dapat memperkirakan berapa tinggi air terjun ini, dan browsing kesana kemari juga tidak mendapatkan jawaban yang pas, maka untuk tingginya tidak saya tulis dahulu, nanti akan saya perbarui ketika sudah mendapatkan info yang akurat. Di sisi kanan air terjun telah disediakan tempat ganti pakaian bagi para pengunjung yang ingin mandi di air terjun.  Sayangnya, air ditempat tersebut sedikit kotor jadi saya tidak sampai hati jika akan mandi disana. Hehe
Ketika di air terjun, kami bertemu dengan Pak Yamin yang ketika itu sedang mencari biji kopi di lahannya yang berada di samping persis air terjun. Dari Pak Yamin, kami mendapatkan banyak informasi mengenai Air Terjun Goa Semar dan Goa Semar itu sendiri. Sebelum bertemu beliau, kami tidak tahu jika terdapat Goa juga, kami pikir Goa Semar hanyalah nama air terjun. Goa Semar berada cukup jauh dengan air terjun dengan tinggi 5 meter dan tidak tahu goa tersebut bermuara dimana. Menurut penuturan beliau, dahulu banyak pengunjung yang berkunjung untuk menuju ke Goa nya, bukan air terjun. Mereka ke Goa dengan tujuan untuk bersemedi. kondisi Goa tersebut bahaya, darurat. Tetapi bahaya yang seperti apa kami juga tidak paham. Dari Pak Yamin juga lah kami mengetahui jika Air Terjun Goa Semar akan kering ketika musim kemarau tiba.
Yuk jalan-jalan bersama orang terkasih. Luangkan sedikit waktu dan uangmu untuk menciptakan kebahagiaan. Jangan nyampah yes..
Sekian pengalaman piknik kami. Sisihkan uangmu, langkahkan kakimu, tangkap potret keindahan alam melalui kedua lensamu.
Dari saya pecinta es susu coklat. Penikmat lembayung senja, sunrise, sunset, kabut, dan kamu.. tunggu kisah kami berikutnya.

Follow IG @rizkyamaalliiaa ya untuk lihat lebih banyak lihat galeri leea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar