Air Terjun Goa Semar, Potensi Alam di Kecamatan Banyubiru
Bukit Telomoyo,
bukit imut menyimpan sejuta keindahan. Bagi pecinta air terjun seperti saya,
Bukit Telomoyo adalah surganya. Karena apa? Bukit dengan ketinggian tidak
mencapai 2000 mdpl tersebut menyimpan beberapa air terjun yang sungguh
menyegarkan mata. Antara lain Air terjun Kali Pancur yang terletak di Getasan,
kemudian Air Terjun Seloprojo yang pernah kami datangi tahun lalu, Air
Terjun Sekar langit yang sudah masuk kawasan Magelang, Air Terjun Kembar
Baladewa yang berada di Kec. Banyubiru, dan Air Terjun Goa Semar yang
berada di Desa Sepakung yang akhir-akhir ini sedang menggalakkan potensi
desanya untuk menjadi desa Wisata. Kesempatan kali ini, saya akan berbagi kisah
mengenai Air Terjun Goa Semar yang beberapa hari lalu saya kunjungi.
Air Terjun Goa
Semar ini berada di Dusun Srandil, Desa Sepakung, Kec. Banyubiru, Kab.
Semarang. Dinamakan Goa semar karena berdekatan dengan lokasi ini terdapat Goa
Semar yang konon katanya digunakan untuk semedi para pengunjung. Air Terjun Goa
semar berada satu desa dengan Kali Kulon Sepakung Lokasinya dapat dijangkau segala usia karena
tidak perlu membelah hutan, mendaki gunung atau menyebrangi lautan. Untuk
menuju ke wisata air ini dapat dicapai dengan dua jalan.
Pertama lewat
banyubiru. Jika dari Salatiga, pilihlah jalan menuju banyubiru. Kemudian
sesampainya di Pasar Gilang, belok kanan di jalan yang ada pos ojeknya atau
arah menuju sepakung. Nah teman-teman tinggal lurus ikuti jalan hingga nanti
bertemu dengan wisata Air Terjun tersebut di sebelah kanan. Kuncinya jangan
putus asa, karena jalanan yang akan kita lewati didominasi tanjakan dan
perjalanan sangat panjang.
Kedua lewat
getasan, arahkan kendaraan menuju ke getasan atau arah kopeng. Sesampainya di
pom mini di kiri jalan, kita belok kanan. Kemudian belok kanan lagi ke arah
basecamp telomoyo/air terjun kali pancur. Ikuti saja jalan, air terjun berada
di sebelah kiri nantinya. Kebalikan dengan cara pertama, jalur ini didominasi
dengan turunan dan tikungan tajam.
Sesampainya di
gerbang yang sekaligus menjadi tempat parkir, petugas parkir dengan ramah
menyapa kami dan mengarahkan kami kemana langkah kami selanjutnya.
Kira-kira baru
berjalan 10m, kita berteme dengan loket masuk. Perorang dikenakan biaya Rp.
5000 rupiah dan Rp. 2000 rupiah untuk parkir kendaraan roda dua. Sepanjang
jalur perjalanan, terdapat pagar bambu yang dapat digunakan untuk berpegangan
dan mempermudah jalan kita serta dibeberapa titik, terdapat shelter atau gazebo
untuk melepas lelah. Sebelum sampai di air terjun, kita akan melewati
perkebunan warga yang didominasi tumbuhan kopi yang tumbuh di kanan kiri jalur
perjalanan.
Setelah
berjalan kira-kira 100 m, kita akan sampai di Air Terjun Goa Semar. Air terjun
ini memiliki debit air tidak terlalu deras, sehingga aman jika anak-anak ingin
bermain air dibawah air terjun. Saya tidak dapat memperkirakan berapa tinggi
air terjun ini, dan browsing kesana kemari juga tidak mendapatkan jawaban yang
pas, maka untuk tingginya tidak saya tulis dahulu, nanti akan saya perbarui
ketika sudah mendapatkan info yang akurat. Di sisi kanan air terjun telah
disediakan tempat ganti pakaian bagi para pengunjung yang ingin mandi di air
terjun. Sayangnya, air ditempat tersebut
sedikit kotor jadi saya tidak sampai hati jika akan mandi disana. Hehe
Ketika di air
terjun, kami bertemu dengan Pak Yamin yang ketika itu sedang mencari biji kopi
di lahannya yang berada di samping persis air terjun. Dari Pak Yamin, kami
mendapatkan banyak informasi mengenai Air Terjun Goa Semar dan Goa Semar itu
sendiri. Sebelum bertemu beliau, kami tidak tahu jika terdapat Goa juga, kami
pikir Goa Semar hanyalah nama air terjun. Goa Semar berada cukup jauh dengan
air terjun dengan tinggi 5 meter dan tidak tahu goa tersebut bermuara dimana.
Menurut penuturan beliau, dahulu banyak pengunjung yang berkunjung untuk menuju
ke Goa nya, bukan air terjun. Mereka ke Goa dengan tujuan untuk bersemedi.
kondisi Goa tersebut bahaya, darurat. Tetapi bahaya yang seperti apa kami juga
tidak paham. Dari Pak Yamin juga lah kami mengetahui jika Air Terjun Goa Semar
akan kering ketika musim kemarau tiba.
Yuk jalan-jalan
bersama orang terkasih. Luangkan sedikit waktu dan uangmu untuk menciptakan
kebahagiaan. Jangan nyampah yes..
Sekian
pengalaman piknik kami. Sisihkan uangmu, langkahkan kakimu, tangkap potret
keindahan alam melalui kedua lensamu.
Dari saya
pecinta es susu coklat. Penikmat lembayung senja, sunrise, sunset, kabut, dan
kamu.. tunggu kisah kami berikutnya.
Follow IG @rizkyamaalliiaa ya untuk
lihat lebih banyak lihat galeri leea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar