Piknik Irit di Umbul Senjoyo
Hallo, leea kembali lagi setelah sekitar 2 tahun menghilang dari tulis menulis. Dua tahun tidak menulis bukan berarti tidak bermain main lhoo ya. Main mainnya tetep, Cuma waktu menulisnya yang hilang. Karena tahun 2017 lalu alhamdulillah leea lulus sekolahnya, dan perjuangan banget nyari kerja kesana kemari dan alhasil enggak ada waktu buat nulis. insyaAllah setelah ini bisa aktif lagi nulisnya dan tentunya jalan-jalannya. Mungkin nanti juga perjalanan hidupku akan aku tulis juga buat jadi motivasi. hehe
Sesungguhnya banyak banget yang pengen ditulis, Cuma leea suka nulis yang lokal-lokal saja. Dan kali ini leea akan mengulas tentang salah satu sumber mata air yang ada di kota leea, yaitu Umbul Senjoyo. Nama sebuah pemandian sekaligus umbul (sumber mata air) yang sudah cukup populer di telinga warga sekitar khususnya kota salatiga dan kabupaten semarang karena mata air ini banyak dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Sumber mata air ini berada di . akses menuju lokasi ini tidak terlalu susah, jika kalian dari arah boyolali/solo, sebelum gapura yang bertuliskan “Selamat Datang Kota Salatiga, kalian sudah harus belok kanan (Sepertinya sudah ada plang bertuliskan senjoyo/tegalwaton). Dari situ, kalian hanya butuh lurus mengikuti jalan kurang lebih 500 meter dan telah sampai di umbul senjoyo. Untuk kalian yang dari arah salatiga/semarang, pacu kendaraan kalian di jalan raya semarang solo, kemudian 200meter setelah melewati terminal tingkir/ terminal kota salatiga, belok ke kiri ke arah tegalwaton. Ikuti jalan hingga sampai di tujuan.
Tempat parkir yang di sediakan pengelola cukup luas. Untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp. 3000,- yang harus dibayarkan ketika kalian masuk. Sedangkan untuk kendaraan roda 4 dikenakan tarif Rp. 5000,- dan kalian tidak dikenakan biaya lagi untuk masuk kawasan umbul senjoyo ini. Sangat hemat bukan? Cocok yang ingin piknik tipis-tipis modal bensin dan nekat.
Kita mulai telusuri dari bagian terdekat tempat parkir ya, yang pertama ada sungai. Sungai dengan arus yang tidak terlalu deras dan cocok untuk kalian yang membawa anak kecil. Dikawasan ini terdapat penyewaan pelampung juga. Ada Ban bekas dan pelampung bebek, dengan harga variasi mulai dari Rp. 5000,-
Kedua, setelah pemanasan di sungai, kita menuju ke kolam yang sedikit tertutup yang biasa digunakan mandi ataupun mencuci pakaian. Tempat ini tidak banyak pengunjung, karena mungkin penutup yang digunakan di kolam ini nanggung, dalam artian tidak menutupi seluruhnya jadi kalau mau mandi disini pun bakalan kelihatan dari atas.
Selanjutnya, tempat favorit bagi kalian yang membawa ‘bekal’. Bekal? Iya bekal. Jadi jangan heran kalau kalian kesini banyak melihat emak emak atau pemuda pemudi yang membawa cucian dan karpet. Karena dulu sebelum se-rame sekarang, tempat ini seperti tempat mencuci karpet dan cucian bagi warga sekitar. Tempat ini berbentuk kolam persegi dengan luas sekitar 10 meter kali 15 meter. Cukup luas jika ingin digunakan untuk renang. O iya, kolam ini merupakan rumah dari puluhan bahkan ratusan ikan nila lhoo. Dan ikan disini memiliki besar sekitar paha orang dewasa. Besar bukan? Jadi coba lah nikmati sensasi berenang bersama ratusan ikan nila. Bisa juga kalian duduk di bibir kolam sambil merendam kaki kalian sambil menabur makanan ikan. Leea belum pernah coba yang ini, takut kalau pas di angkat jari jarinya ada yang berkurang. Hihi. Enggak kok, sepertinya aman dan banyak yang melakukan hal demikian disini lhoo. Untuk mendapatkan makanan ikan, kalian bisa bawa dari rumah, tapi kalau tidak sempat bawa, disini pun ada yang menjual dengan harga Rp. 2000,- untuk cup kecil dan Rp. 5000,- untuk satu bungkus makanan ikan ‘takari’.
Bagian ke empat, ada seperti danau/rawa/atau apa ya namanya. Berbentuk kubangan lingkaran dengan diameter sekitar 25 meter dan digunakan untuk wisata air. Ada peyewaan becak bebek dan harganya cukup terjangkau yakni Rp. 10.000,- untuk 15 menit dan dapat ditumpangi 2 orang dewasa.
Terakhir, terdapat kolam kecil dengan ukuran 7 meter x 5 meter. Kolam ini digunakan untuk mandi. Uniknya, pengunjung tidak dilarang untuk mandi, menggunakan sabun dan shampoo di kolam ini, jadi yasudah mandi dan bilas di tempat yang sama. Dan dengan segera, air kolam akan kembali bening. Airnya sangat sejuk bahkan kelewat sejuk jadi dingin. Semua kolam disini beralaskan batu ya, jadi jangan nyari kolam yang beralaskan keramik. Untuk kamar ganti, di berbagai titik sudah banyak disediakan.
Buat yang tanya kuliner, jangan takut kelaparan jika disini. Banyak penduduk yang menawarkan berbagai dagangannya mulai dari minuman hangat, minuman dingin, jagung bakar, sosis, nasi goreng, bakwan kawi, telur gulung, dan lain sebagainya. Tentu saja ada makanan khas nya, yaitu rolade jembak. Ada yang pernah mencoba? Kalau sudah sampai sini, jangan lupa cobain rolade jembaknya ya, urusan doyan apa enggaknya, yang penting dicoba dulu.
Sekian pengalaman piknik kami. Sisihkan uangmu, langkahkan kakimu, tangkap potret keindahan alam melalui kedua lensamu.
Dari saya pecinta es susu coklat. Penikmat lembayung senja, sunrise, sunset, kabut, dan kamu.. tunggu kisah kami berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar