Assalamualaikum,
Hallo.. Seperti
biasa menyempatkan jalan-jalan di waktu yang sebenarnya nggak pas. Bagaimana bisa?
Ditengah dikejar deadline buat ujian dan mengumpulkan ini dan itu.
Alhamdulillah menengok
kalender bulan Mei, ada tanggal berwarna merah tidak pada tempatnya, tanpa
pikir panjang langsung atur strategi untuk liburan. Dan syukurlah
implementasinya seperti perencanaan. Jadi kita camp di Mawar lalu paginya baru
deh jalan-jalan. Jalan-jalan kemana? Ada dua tujuan yaitu Benteng pendem dan
Kampung Pelangi, mana ya yang mau di tulis kali ini? Sepertinya ditulis yang
lagi hits dulu yaa. Okay, dalam tulisan kali ini kita akan mengupas tuntas tentang
Kampung Pelangi Bejalen
Ada yang sudah
pernah ke Kampung Pelangi Bejalen? Ah pasti sudah banyak yang mengunjungi
tempat wisata satu ini, apalagi warga pemuda pemudi sekitar Kabupaten Semarang.
Sudah pastinya telah mengetahui Kampung Pelangi ini.
Bagi yang belum
tau, leea mau berbagi pengalaman ini. Jika ada kesalahan dalam memberikan
informasi, boleh banget dibenarkan dan diberikan saran.
Kampung Pelangi
atau Kali Warna Bejalen ini terletak di Dese Bejalen, Kecamatan Ambarawa,
Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Kampung pelangi berada di tepi jalan lingkar
ambarawa. Rute menuju tempat wisata ini tidaklah sulit. Jika teman-teman dari
semarang/ambarawa, bisa melewati jalan lingkar Ambarawa. Sebelum sampai desa
bejalen, kalian akan melewati Kampung Rawa terlebih dahulu. Kemudian di kiri
jalan akan ada tugu bertuliskan “Desa Wisata Bejalen”. Untuk yang dari
salatiga, teman-teman bisa melewati Kecamatan Banyubiru, sesampainya di lampu
lalu lintas Jalan Lingkar Ambarawa, kita belok kanan. Kemudian kampung pelangi
ada di kanan jalan.
Sesampainya di
Tugu yang sekaligus pintu masuknya, terdapat petugas yang akan mengarahkan kita
untuk memakirkan motor kita ditempat semestinya. Oh iya, saat kita masuk ke
tempat wisata ini, kita dikenakan tarif Rp 3000 rupiah perorang dan Rp 2000
rupiah untuk parkir Motor, dengan tarif yang cukup murah tersebut kita juga
dapat cemilan yaitu Stik rasa betutu. Mungkin ini cara masyarakat untuk
memperkenalkan makanan khas daerah tersebut.
Dari parkiran,
kampung pelangi belum nampak. Kita harus jalan kaki cukup jauh dahulu sebelum
memanjakan mata. Setelah berjalan kaki melewati gang khas pedesaan yang cukup
sempit, terlihat jembatan yang di cat dengan berbagai warna dan dihiasi
bola-bola dari ukuran kecil hingga sedang dengan berbagai warna pula.
Tempat ini juga
dikatakan Kali Warna Bejalen. Mungkin alasannya karena tempat wisata ini berada
di pinggiran kali. Uniknya, hanya sisi yang menghadap ke kali yang di cat
dengan berbagai warna pelangi, sedangkan sisi lainnya seperti rumah normal pada
umumnya.
Banyak sekali
spot foto yang unik disini, mulai dari asbes yang di ‘berdirikan’ kemudian di
cat warna warni, kemudian tembok rumah yang di cat dengan motif hati, polkadot,
sampai gambar tiga dimensi. Silahkan ingin berfoto dengan latar belakang yang
mana. Di desa wisata ini kita dapat menyewa perahu motor untuk berkeliling rawa
pening dengan harga yang cukup terjangkau dan perlengkapan keamanan yang
memadai.
Seperti tempat
wisata lainnya, tentu saja di tempat wisata banyak yang menjajakan daganggan
seperti makanan dan minuman. Tetapi jangan khawatir, harga makanan dan minuman
ini masih dalam batas normal. Hehehe
Saya sarankan
jika teman-teman ingin mengunjungi desa bejalen ini, pergilah disaat pagi atau
sore agar tidak bertarung dengan sinar matahari. Semoga tempat ini dapat
memperbaiki suasana hati kalian.
Sekian
pengalaman piknik kami. Sisihkan uangmu, langkahkan kakimu, tangkap potret
keindahan alam melalui kedua lensamu.
Dari
saya pecinta es susu coklat. Penikmat lembayung senja, sunrise, sunset, kabut,
dan kamu.. tunggu kisah kami berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar