Setelah
beberapa minggu yang lalu bermain di Kali Warna Bejalen di Ambarawa, Kali ini
mau berbagi informasi tentang yang warna warni lagi. Yaitu perkampungan padat
penduduk di tengah Kota Semarang yang sedang hits akhir-akhir ini. Kampung
Pelangi namanya.
Kampung yang
terletak di belakang Pasar Kembang Randusari ini dahulunya perkampungan padat
penduduk di tepi sungai yang terlihat kumuh. Tapi siapa sangka kampung ini kini
menjadi tempat berburu spot foto yang sudah cukup banyak pengunjungnya.
Dimana
letaknya? Kampung Pelangi ini terletak di tengah kota semarang, dekat dengan
Tugu Muda Semarang. Tepatnya di Dusun Wonosari, Kelurahan Randusari, Semarang,
Jawa Tengah. Kampung ini terletak di belakang persis Pasar Kembang Semarang,
sebelah timur laut RSUP Karyadi, kira-kira 1 KM sebelah barat daya Tugu Muda
Semarang. Tidak terlalu sulit untuk mencari keberadaan kampung penuh warna ini
karena letaknya strategis dan berdekatan dengan tepi jalan raya. Banyak sumber mengatakan jika wisata ini
bernama “Kalisari”, tapi jujur saya tidak mengerti darimana asal kalisari
tersebut. Hehe
Untuk rute,
saya sendiri agak bingung. Hihi. Kalau teman-teman berdomisili di Semarang,
pasti sudah paham dengan ulasan diatas. Jika kalian dari luar kota, silahkan
teman-teman mencari Tugu Muda Semarang, sesampainya di Tugu Muda, kalian
mengikuti petunjuk arah ke RSUP dr. Karyadi atau arah ke Jogja/Solo. Nah,
sebelum sampai di RSUP dr. Karyadi disebelah kiri akan ada pasar kembang. Kampung
Pelangi berada persis di belakang Pasar tersebut.
Untuk biaya,
karena kampung pelangi ini terbilang masih baru dan belum sepenuhnya selesai
pengerjaannya, maka kami hanya cukup membayar parkir saja. Biaya parkir sepeda
motor Rp. 2000 Rupiah, untuk Mobil saya kurang tahu, mungkin ya harga parkir
normal naik sedikit lah.
Mari kita kupas
tuntas mengenai Kampung Pelangi ini. Sesampai kita di pasar kembang, mas dan
bapak tukang parkir akan langsung membantu kita untuk menyebrang (bagi yang
dari RSUP dr. Karyadi) dan mengarahkan kita ke lahan parkir yang kosong. Untuk
lahan parkir ini terbilang cukup luas dan cukup memadai, walaupun jika panas
kepanasan dan hujan kehujanan serta alas yang masih berupa tanah dan batu-batu
kecil.
Dari lokasi
parkir, kita hanya perlu menyebrang jembatan yang tentunya berwarna-warni juga
untuk sampai ke Kampung penuh warna ini. Untuk mengelilingi Kampung Pelangi ini
dibutuhkan tenaga ekstra, karena pada awal perjalanan tidak ada pilihan lain
selain tanjakan, tanjakan, dan sekali lagi tanjakan. Hingga mentok diaatas kita
akan berjumpa dengan Tempat Pemakaman Umum dan akan membuat kita sedikit
kebingungan. Apabila kebingungan, jangan khawatir. Warga dikampung ini sangat
ramah. Apabila kita bertanya dan sopan, pasti akan dijawab juga dengan
ramahnya.
Kampung ini
merupakan perkampungan padat penduduk. Hampir dari rumah ke rumah tidak ada
jarak. Gang nya pun hanya berukuran 2-3 meter saja dan hanya mampu dilalui
motor. Uniknya, hampir semua tembok di kampung ini di cat dengan berbagai warna
menarik. Serta di beri gambar-gambar yang menarik pula untuk di jadikan latar
belakang untuk foto. Banyak sekali kartun yang dilukis di tembok-tembok rumah
disana. Antara lain, spongebob, doraemon, mario bros, mickey mouse, dan masih
banyak lagi. Bukan hanya tembok saja yang warna warni, jalan pun dilukis dengan
berbagai motif. Pot bunga di cat warna warni, hingga genteng pun di cat dengan
berbagai warna. Menarik sekali bukan?
Ketika kita
sudah sampai di puncak (pentok makam), kita juga dapat menyaksikan kota
semarang dari ketinggian serta sunset pada sore hari dan genteng yang
berwarna-warni lhoo. Bagaimana? Yang sudah coba ingin kembali lagi? yang belum
coba ingin atau tidak?
Sekian pengalaman piknik kami.
Sisihkan uangmu, langkahkan kakimu, tangkap potret keindahan alam melalui kedua
lensamu.
Dari saya pecinta es susu coklat.
Penikmat lembayung senja, sunrise, sunset, kabut, dan kamu.. tunggu kisah kami
berikutnya.
Follow IG @rizkyamaalliiaa ya untuk
lihat lebih banyak lihat galeri leea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar